(±)-EUSIDERIN K AND (±)-EUSIDERIN J
Senyawa eusiderin ini mengandung cincin 1,4-benzodioxane yang
bersifat sitotoksik, hepatoprotektif, dan berbagai aktivitas biologi lainnya. Macam-macam
eusiderin yakni : (±)-Eusiderin E, (±)-Eusiderin F, (±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J, (±)-Eusiderin M
and (±)-Eusiderin G yang
dapat diisolasi dari Virola Carinata1 (E), Virola
Elongta(F) Licaria Chrysophylla (K, J, G) and Aniba (M).
Menurut (Hoobs and King,1960) Eusiderin A
merupakan turunan neolignan langkah yang pertama kali diisolasi oleh tumbuhan
Eusideroxylon zwagery bersama-sama dengan eusiderin B dan C. Dan tanaman ini
Menurut (Syamsurizal dan Afrida,2009) Eusiderin A yang diisolasi dari limbah
kayu bulian (Eusideroxylon zwagery) telah berhasil ditransformasikan menjadi
lima turunan.
Eusiderin adalah neolignan yang ditemukan di viola sp dan Aniba sp. Neolignan adalah
lignin yang strukturnya lebih heterogen, mempunyai 2 fenilpropana yang
disambungkan dengan berbagai cara. Nor-lignan mempunyai 5 atom karbon dalam
rantai alofatiknya, dan dilignan terbentuk dari empat satuan C9. Lignan juga
mencakup senyawa yang mempunya 2 cincin benzene pada ujung rantan C6 dan
senyawa lingan yang rantai alifatiknya diselingi atom oksigen.
Sementara itu, untuk (±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J ini sendiri merupakan senyawa neoligan yang pertama kali disintesis dari pyragollol, dan
menggunakan penataan ulang Claisen dari 2 unit penting yakni unit C6-C3. Meskipun
banyak sintesis dari neolignans 1,4-benzodioxane telah dilaporkan, sintesis
neolignans l,4-benzodioxane yang memiliki gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimetoksi
belum dilaporkan, karena sulit untuk mensintesis unit C6-C3 dari gugus aril
4-hydroxy-3,5-dimetoksi.
Berikut ini
struktur senyawa dari (±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J:
Sintesis Eusiderin ini menggunakan piragalol(1) sebagai material start yang kemudian di konversi
menjadi trimetil piragalol (2). Senyawa 2 direaksikan dengan ZnCl2 dan asam propionat membentuk fenol 2,6 dimethoxy (3) sebesar 81%. Senyawa (4) terbentuk karena adanya reaksi antara senyawa (3) dengan alil bromide, kemudian dengan adanya Penataan ulang
Claisen dalam tabung tertutup membentuk senyawa (5) sebesar 99%. Senyawa 5 direaksikan dengan PdCl2 dalam metanol untuk sehingga membentuk senyawa (6) sebesar 88%. Sintesis senyawa (9) juga dimulai dari senyawa piragalol yang mana
selektif dilindungi oleh gugus (CH3)2SO4 dalam proteksi NaBH4.10H2O. dan terbentuk senyawa (7). Senyawa 7 kemudian diubah menjadi senyawa 8 dan 9
menggunakan langkah yang sama dengan senyawa (5). Senyawa 6 dan9 kemudian dikonversikan menjadi eusiderin K
dengan campuran isomer (cis and trans ca. 1:7 dengan 1HMR) menggunakan penambahan reagen perak oksida.
berikut adalah jalur sintesisnya:
daftar pustaka:
Xiaobi Jing , Wenxin Gu , Pingyan Bie , Xinfeng Ren & Xinfu Pan.2001.Total synthesis Of (±)-Eusiderin K and (±)- Eusiderin J. An International Journal for Rapid Communication of Synthetic Organic Chemistry.31(6), 861–867.
Xiaobi Jing, Wenxin G, Xinfeng Ren,Pingyan Bie and Xinfu Pan. 2001.Total Synthesis of (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M.J.of the Chinese Chemical Society 48, 59-63.
Joāo B. Fernandes,
M.Nilce de S. Ribeiro, Otto R. Gottlieb dan Hugo E. Gottlieb, Eusiderins dan
1,3-diarylpropanes dari spesies Virola. Phytochemistry,
Volume 19, Edisi 7, 1980, Halaman 1523-1525