Rabu, 03 Mei 2017

Total Sintesis Senyawa Mitomycin


           Mitomycin adalah keluarga dari produk alami yang mengandung aziridine, diisolasi dari Streptomyces caespitosus atau Streptomyces lavendulae. Mitomycin dikenal sebagai anti biotik dan berperan sebagai agen kemoterapi. Terdapat dua jenis mitomycin yang telah diisolasi dari Streptomyces caesipitorus, yaitu :
           
Selain dua jenis mitomycin diatas, terdapat pula beberapa struktur mitomycin lainnya, diantaranya :


Mitomycin ini aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif gram dan juga menunjukkan aktivitas yang luas terhadap sel tumor. Mitomycin membuat stop kodon pada kanker. Mitomycin C bekerja dengan menempel sel kanker DNA (yang kode genetik sel) bersama-sama sehingga tidak bisa datang terpisah lagi. Sel tidak dapat membagi sehingga kanker tidak bisa tumbuh mitomycin C, yang menghambat DNA dan RNA sintesis oleh menyebabkan silang DNA dari tumor terganggu dan lama kelamaan akan mati. Berikut ini adalah mekanisme reaksinya :


ü  Tahap 1
Mitomycin C direduksi yang berfungsi untuk melindungi gugus fungsi karbonil sehingga strukturnya berubah menjadi ; O karbonil (atas) menjadi elektropositif dan PEB nya berdelokalisasi pada cincin siklik, serta O karbonil (bawah) menjadi OH.
ü  Tahap 2
Terjadi pelepasan –OMe dari struktur menjadi meoh sehingga electron berdelokalisasi pada cincin siklik membentuk ikatan rangkap
ü  Tahap 3
Struktur Mitomycin mengalami reaksi alkilasi oleh DNA tumor
ü  Tahap 4 
DNA membentuk siklisasi dan melepas gugus –OCONH2
ü  Tahap 5 
Terjadi reaksi oksidasi untuk mendapatkan gugus karbonil pada struktur awalnya

Senyawa mitomycin dapat disintesis di laboratorium dengan menggunakan pendekatan kishi, dimana pada pendekatan kishi ini, menyatakan bahwa mitomycin dapat disintesis menggunakan precursor sederhana awalnya orto-dimetoksi toluene. Berikut ini adalah mekanisme reaksi pendekatan kishi senyawa mitomycin :

Pembentukan Senyawa Intermediet Aromatik
ü  Tahap 1 : 
TiCl2 merupakan katalis asam (aseptor) dari dikloro metoksi metana, sehingga menyebabkan O menjadi rangkap dan akan mendesak metil lepas dan terbentuk aldehid. Gugus metoksi pada senyawa orto-diklorotoluena merupakan pengarah orto-para sehingga substituen dikloro metoksi metana tersubstitusi orto.
ü  Tahap 2 :
mCPBA(meta Cloro Peroksi Benzoat Acid) merupakan reagen yang mudah menjadi radikal. Sehingga menyebabkan senyawa yang berikatan  menjadi radikal pula. Setelah itu radikal-radikal tersebut akan bereaksi membentuk gugus karbonat. Setelah itu radikal-radikal tersebut akan bereaksi membentuk gugus karbonat.
ü  Tahap 3 :
Tahap ini melalui 3 step yaitu, menggunakan reagen NaOMe yang mengkationisasi gugus karbonat, menggunakan reagen MeOH yang menghasilkan senyawa ester dan menggunakan air untuk menghidrolisis ester dan menghasilkan gugus hidroksi atau senyawa orto-dimetoksi meta-hidroksi toluene. 
ü  Tahap 4 :
Reaksi substitusi elektrofilik dari 3-bromo-1-propena, H yang terikat pada O akan berikatan dengan Brsehingga propena akan tersubstitusi pada O. Aseton disini sebagai pelarut.
ü  Tahap 5 :
Tahap ini melalui 2 step yaitu terjadi delokalisasi membentuk keton yang selanjutnya terjadi reaksi reduksi menghasilkan senyawa 2,6-dimetoksi-3-hidroksi-4-alil-toluena.

Selanjutnya :


ü  Tahap 6 dan 7:
Digunakan Zn sebagai reduktor.
ü  Tahap 8 : 
BnBr digunakan sebagai gugus pelindung, K2CO3 sebagai katalis danDME/DMF sebagai pelarut.
ü  Tahap 9 : 
Pembentukkan epoksida dari dioksan
ü  Tahap 10 :
Cincin epoksida membuka dan disubstitusi olen CH3CN dan menyebabkan O kekurangan elektron, ditambahkan CrO3- sehingga menghasilkan gugus keton.

Pembentukan Cincin Medium

ü  Tahap 1 : 
Terjadi reaksi substitusi – OMe
ü  Tahap 2 : 
CN direduksi oleh LAH menjadi NH2
ü  Tahap 3 : 
Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan menggunakan katalis Pd, Karbon untuk menyerap air dan methanol untuk mengasamkan.
ü  Tahap 4 dan 5 : 
Mengoksidasi senyawa yang telah didapat dan menggunakan metanol sebagai pelarut.

References :
https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancers-ingeneral/treatment/cancer-drugs/mitomycin-c

16 komentar:

  1. apa perbedaan mitomycin a dan c ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. perbedaan dari antara mytomicin A dan C yaitu terletak masing-masing struktur senyawa tersebut. sebagai contoh seperti pada gambar diatas untuk senyawa mitomicin A pada strukturnya X mengikat MeO dan Y mengikat H, sedangkan pada mitomicin C, X mengikat NH2 dan Y mengikat H. Akibat dari perbedaan struktur ini juga dapat membuat perbedaan sifat dari kedua senyawa ini.

      Hapus
  2. Apakah keunikan sintesis mytomycin ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena adanya prinsip dari Strategi kishi, dimana strategi kishi ini adalah membangun cincin beranggota delapan secara kimia oleh kuinon melalui intramulekuler michael dengan amina primer, dan diikuti oleh transannular untuk membentuk cinci B dan C.

      Hapus
  3. apa yang menyebabkan mitomycin dapat menjadi obat kanker?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mitomycin membuat stop kodon pada kanker. Mitomycin C bekerja dengan menempel sel kanker DNA (yang kode genetik sel) bersama-sama sehingga tidak bisa datang terpisah lagi. Sel tidak dapat membagi sehingga kanker tidak bisa tumbuh mitomycin C, yang menghambat DNA dan RNA sintesis oleh menyebabkan silang DNA dari tumor terganggu dan lama kelamaan akan mati

      Hapus
  4. Swbutkan aplikasi dari mytomisin selain dalam bidang medis serta cara memperoleh nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf, yang saya tau bahwa mytomicin memang sangat bermanfaat dalam bidang medis, karena mytomicin ini sendiri dari produk alami yang mengandung aziridine, diisolasi dari Streptomyces caespitosus atau Streptomyces lavendulae. Mitomycin dikenal sebagai anti biotik dan berperan sebagai agen kemoterapi. Terdapat dua jenis mitomycin yang telah diisolasi dari Streptomyces caesipitorus,

      Hapus
  5. apa prekursor awal dari sintesis mitomycin ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. prekursor awal dari mytomicin ini adalah OMe dan NH2

      Hapus
  6. Apakah ada jalur sintesis yang lebih sederhana?

    BalasHapus
  7. apa fungsi dari mitomysin inni.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. fungsi dari mytomicin ini dari bidang medis yaitu sebagai antibiotik dan anti kanker

      Hapus
  8. Apakah senyawa mytomicin dapat disintesis dari bahan yang lain ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mytomicin tidak dapat disintesis oleh bahan lain, karena mytomicin ini sendiri dari produk alami yang mengandung aziridine, diisolasi dari Streptomyces caespitosus atau Streptomyces lavendulae.

      Hapus
  9. Apa materil awal yang digunakan disini?

    BalasHapus